Imam Al-Ghazali
mengatakan syukur ada tiga perkara;
Pertama,
pengetahuan tentang nikmat, bahwa
seluruh nikmat berasal dari Allah dan
Allah-lah yang memberikan nikmat
pengetahuan itu kepada orang yang
dikehendaki-Nya. Adapun yang lain
hanya perantara untuk sampainya
nikmat itu.
Kedua,
sikap jiwa yang tetap dan tidak berubah
sebagai buah dari pengetahuannya
yang mendorong untuk selalu senang
dan mencintai yang memberi nikmat
dalam bentuk kepatuhan kepada
perintah Allah.
Ketiga,
menghindari perbuatan maksiat kepada
Allah. Sikap yang demikian itu hanya
terjadi kalau seseorang
telah mengenal
kebijaksanaan Allah dalam menciptakan
Senada dengan imam Al-Qusyairi dan
Imam Al-Ghazali, Ibnu Qudamah
berkata ”syukur itu dapat
terjadi dengan lisan, hati, dan
perbuatan”. Bersyukur dengan hati
adalah keinginan untuk selalu berbuat
kebaikan. Bersyukur dengan lidah ialah
mewujudkan rasa terima kasih kepada
Allah melalui ucapan dalam bentuk
pujian kepada-Nya.
Bersyukur dengan perbuatan adalah
mempergunakan nikmat Allah menurut
kehendak Allah yang memberikan
nikmat itu sendiri.
No comments:
Post a Comment